Istana Sebut Ratna Sarumpaet Provokator

Pihak Istana menilai aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet provokator di lokasi keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.

“Kami tidak tahu, tidak ada angin tidak ada hujan ada ibu Ratna dengan gaya yang arogan dan terkesan memprovokasi korban,” Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diserminasi Informasi Kantor Staf Presidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Rabu (4/7) dikutip dari Jawa Pos.

Ngabalin menuturkan, seharusnya Ratna bisa bersikap lebih bijak dalam menyikapi kecelakaan kapal ini. Sebab situasi seperti sekarang tengah menjadi momen duka bagi para keluarga korban.

Sehingga sudah selayaknya pemerintah maupun masyarakat menunjukkan rasa empatinya. Bukan membuat keonaran yang menimbulkan situasi tidak kondusif.

“Dalam pengertian pemerintah, keluarga ini kan dalam suasana duka maka tanggungjawab pemerintah dan kami semua adalah memberikan motivasi, memberikan dukungan moral kepada mereka,” terang Ngabalin.

Lebih jauh Ngabalin menilai Ratna seperti tidak paham terhadap proses evakuasi KM Sinar Bangun. Perempuan yang terkenal dengan pentas monolog ‘Marsinah Menggugat’ itu dianggap tak melihat bagaimana keseriusan pemerintah menangani tragedi ini.

“Sebetulnya kalau Ibu Ratna datang sejak awal dia mengontrol bagaimana mekanisme kerja Basarnas, bagaimana keseriusan petugas di lapangan selama pencarian dari hari Minggu ke Minggu, pagi, siang, sore, malam mereka (petugas) nggak tidur, itu meskipun tanggungjawab tapi mereka kan manusia biasa,” pungkasnya.