Pemerintah terlihat tidak Pancasilais dengan tidak mengevakuasi korban KM Sinar Bangun di danau Toba dengan alasan efisiensi.
“Ketika telah dapat menemukan lokasi jenasah korban KM Sinar Bangun, bukannya diupayakan untuk dapat dievakuasi,” kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Kata Prabowo, kebijakan pemerintah meninggalkan jenazah itu terendam di air danau dengan alasan “efisiensi”, dan pemikiran “toh setelah jenasah dapat diangkat akan dikuburkan kembali”.
“Seperti itukah penerapan dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab?” kata Prabowo.
Ia mengatakan, pemerintah Australia saja mengembalikan jenazah dua tentaranya yang di kubur di Kalimantan ke negeri Kanguru.
“Sementara itu 200 jenazah tentara AS yang gugur di Korea Utara lebih dari setengah abad lalu dikembalikan ke AS, untuk dimakamkan secara layak,” pungkasnya.