Guru Besar UI Ingatkan Negara Lain Incar Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia (IST)

Saat ini negara lain sedang mengincar perusahaan maskapai nasional Garuda Indonesia terlebih lagi kondisinya sedang mengalami kerugiaan.

Daripada dikuasai negara lain lbh baik Garuda “dipingsankan” utk sementara. Ingat Indosat!” kata Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Nazaruddin Sjamsudin @nazarsjamsuddin.

Kata Nazaruddin, Garuda adalah aset nasional strategis, yang akan menguntungkan jika dikelola dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis.

Kicauan Nazaruddin mendapat tanggapan dari akun Twitter Irine @IreneViena: “Bahwa keputusan Direksi Garuda utang US 2.1 miliar dari Bank of China utk kredit armada baru yg melayani rute internasional sangat berbahaya krna pasti merugi. Emirsyah satar ngotot maju terus krna dapat fee suap US$ 5 juta per unit pesawat.”

PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia membantah bahwa ada perusahaan asal China berminat membeli maskapai nasional Indonesia itu.

“Kami menyampaikan bahwa berita tersebut sama sekali tidak benar,” kata SM Public Relation PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk M Ikhsan dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (5/6).

Ikhsan menyatakan itu atas bantahan berita dari suaranasional berjudul “Perusahaan China Minati Beli Garuda Indonesia” (3/6).

Kata Ikhsan, manajemen Garuda Indonesia memastikan saat ini tidak ada perusahaan China yang menyampaikan minat atau berencana membeli Garuda Indonesia.

“Saat ini tidak ada wacana maupun rencana terkait dengan issue penjualan atau penawaran saham,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, sebagai perusahaan terbuka, Garuda Indonesia memastikan bahwa semua informasi maupun transaksi perseroan selalu dilakukan dengan azas keterbukaan

“Diinformasikan kepada public melalui pernyataan resmi Garuda Indonesia di web Garuda Indonesia serta IDX dan media,” pungkasnya.