Mantan aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Syahganda Nainggolan mengutuk keras anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf ke Israel.
“Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, seharusnya yang dikunjungi Palestina, bukan Israel sebgai bangsa penjajah,” kata Syahganda, Sabtu (9/6).
Kata Syahganda, kunjungan KH Yahya Cholil Staquf ke Israel menunjukkan Presiden Jokowi merestuinya.
“Ini berarti Jokowi berstandar ganda di satu sisi dukung Palestina dan juga dukung Israel,” jelas Syahganda.
Sebelumnya diberitakan anggota Wantimpres KH Yahya Cholil Staquf diundang ke Israel untuk menjadi pembicara masalah perdamaian.
Dikutip dari albalad, The Israel Council on Foreign Relations (ICFR), yang mengundang Gus Yahya–panggilan akrab KH Yahya Cholil Staquf.
ICFR merupakan forum independen mempelajari dan membahas isu-isu kebijakan luar negeri, terutama terkait Israel dan bangsa Yahudi. ICFR beroperasi dengan bantuan WJC (Kongres Yahudi Dunia).
Gus Yahya diminta menyampaikan kuliah umum berjudul Shifting Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation. Acaranya digelar pada Rabu pekan depan pukul enam waktu setempat di the David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerusalem.
Albalad mencoba menghubungi Gus Yahya tetapi sampai tulisan ini diturunkan mantan Jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu belum menjawab.