Ngabalin Tegaskan Koalisi Keummatan Merusak Kebangsaan & Umat Islam

Koalisi yang digagas Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dengan mengajak bergabung partai-partai Islam melawan Jokowi merusak kebangsaan dan Umat Islam.

“Ini yang saya jelaskan gunakan pilihan kata yang kurang santun, pilihan kata yang pecah belah rakyat, pecah belah umat,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochar Ngabalin, Rabu (6/6).

Kata politikus Partai Golkar ini, mayoritas Umat Islam di Indonesia mendukung Jokowi untuk dua periode. “Terlalu banyak jutaan rakyat Indonesia, umat Islam yang jatuhkan pilihan memilih Jokowi,” jelasnya.

Baca juga:  Dianggap Melanggar, Bawaslu Lamongan Tertibkan Ratusan APK

Ia pun mempertanyakan umat mana yang diwakili oleh koalisi tersebut. Tak hanya itu, Ngabalin juga mengajak para lawan politik Jokowi untuk berpolitik secara santun dan berakhlak mulia.

“Umat mana yang dimaksudnya? Mari berpolitik dengan santun, dengan cara yang mengedepankan akhlaqul karimah,” tuturnya.

Seperti diketahui, Habib Rizieq menyarankan agar Gerindra-PKS-PAN-PBB membetuk koalisi yang dinamakan koalisi keummatan. Keempat partai tersebut pun telah menyambut baik arahan tersebut.

Baca juga:  Faisal Saleh: Penyelenggara Negara yang Bersih Dihasilkan dari Pemilu yang Bersih Pula