Cover Majalah TEMPO dengan judul Perang # edisi 4-10 Juni 2018 sangat menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara dan pemerintahan.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (5/6). “TEMPO tidak bisa berlindung di balik kebebasan pers,” kata Sulaksono.
Menurut Sulaksono, bangsa Indonesia mempunyai etika dan budaya dalam menjunjung tinggi seorang pemimpin. “Walaupun berbeda pendapat tetapi masih menghormati. Ini TEMPO sama sekali menghina fisik Presiden Jokowi,” paparnya.
Kata Sulaksono, TEMPO ini hanya didasarkan selera pasar untuk mengangkat sebuah tema. “Tidak ada pendidikan sama sekali dalam membuat cover,” papar Sulaksono.
Ia mengatakan, bagi TEMPO, banyaknya pembaca dan iklan sebagai ‘Tuhan’ sehingga menabrak aturan dan budaya bangsa Indonesia.
“Rakyat sudah mengetahui fakta sebenarnya tentang Jokowi yang membangun bangsa Indonesia siang malam,” pungkas Sulaksono.