Sudutkan Soeharto, GMB akan Laporkan PSI ke Bareskrim

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena telah menyudutkan Presiden Indonesia kedua Soeharto.

“Kami akan laporkan ke Bareskrim jika PSI tidak meminta maaf dan menurunkan video tersebut,” kata Ketua Umum Generasi Muda Berkarya (GMB), Andre Nandiwardhana dalam keterangan kepada wartawan, Ahad (3/6).

Kata Andreas, secara tidak langsung video yang diunggah PSI itu sangat memfitnah dan menyudutkan keluarga Cendana. “Kami selaku GMB akan melawan setiap kelompok yang menggangu marwah keluarga Cendana,” paparnya.

Baca juga:  Kajian Politik Merah Putih: Komposisi Anggota KPU dan Bawaslu Dicurigai untuk Kecurangan Pilpres 2024

Andreas mengatakan, selama ini keluarga Soeharto ataupun keluarga Cendana tidak pernah menggangu eksistensi PSI. Dengan beredarnya video tersebut, menurut dia, berarti PSI menabuh genderang perang.

“Kami tidak pernah cari masalah dengan PSI tapi mereka yg pertama kali membuka masalah dengan kami. Istilah orang Betawi, “lo jual gue beli,” katanya.

Menurut dia, dalam video yang diunggah itu terkesan ada pemutarbalikan, pengkaburan, penyembunyian sejarah dan hanya menyudutkan Soeharto beserta keluarganya tanpa memberikan gambaran yang utuh.

“Padahal Presiden Soeharto memiliki andil yang besar dalam membangun bangsa dan negara Indpnesia,” kata Andre.

Baca juga:  SBK: Gagal Kelola Negara & tak Dipercaya Rakyat, Presiden bisa Mengundurkan Diri

Sebelumnya, Tim Komunikasi PSI, Andy Budiman dalam keterangan tertulisnya, mengatakan video yang diunggah sepanjang Mei 2018 itu semata untuk pendidikan. Menurut dia, video tersebut hanya merujuk sejarah.

Setidaknya ada satu menit durasi video yang diunggah PSI setiap hari sepanjang Mei 2018 tentang praktik pelanggaran HAM, Daerah Operasi Militer, penindasan umat Islam, hingga penculikan aktivis di masa Orde Baru