Perlawanan dari kampus terhadap Rezim Jokowi makin meluas setelah UGM melarang Fahri Hamzah ceramah tarawih di masjid UGM.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (25/5). “Fahri itu simbol aktivis mahasiswa dan ini akan meluas kampus seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kata Muslim, gerakan mahasiswa akan mendapatkan kekuatan setelah Fahri Hamzah dilarang ceramah di masjid UGM. “Saya amati di medsos semua menyerukan untuk segera mengakhiri Rezim Jokowi di Pilpres 2019 setelah melihat ketidakadilan yang dialami Fahri Hamzah,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, alasan UGM sangat tidak masuk akal melarang Fahri Hamzah ceramah karena mendapat masuknya dari masyarakat karena sosoknya kontroversi. “Kampus UGM itu pusatnya pergerakan. Sangat jelas pelarangan ini diduga kuat dari pihak Istana,” jelas Muslim.
Ia mengkhawatirkan isu yang berkembang di kampus, yang melawan penguasa akan diidentikan Islam radikal. “Dan narasi itu sudah diopinikan di media sosial,” pungkas Muslim.
