KH Said Aqil Minta Jangan Benci Negara China

KH Said Aqil Siradj dan Dubes China Indonesia Xiao Qian (NU Online)

Rakyat Indonesia khususnya Umat Islam jangan memberi negara Republik Rakyat China (RRC) karena selama ini negara Tirai Bambu tidak pernah membenci umat Islam.

“Tidak boleh membenci, sudah selesai,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat buka bersama dengan Dubes China untuk Indonesia di Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).

Kata Kiai Said, Pemerintah China sudah berubah sikapnya dengan umat Islam. Bahkan, kata dia, imam-imam masjid di sana digaji oleh Pemerintah China sebesar Rp 6 juta.

“Di sana masjid dibangun, imam-imamnya digaji dengan gaji yang layak sekitar Rp 6 juta kalau di sini. Semua diberi kebebasan menjalankan ibadahnya dengan bebas. Jadi, tidak boleh membenci,” ucapnya.

Kata Kiai Said, walaupun Presiden Jokowi dicaci maki dan diklaim sebagai anteknya China, Presiden Jokowi akan tetap berhubungan dengan China.

“Karena, China tidak pernah menjajah, justru China yang pernah dijajah oleh delapan negara. Karena itu, kita harus baik-baik dengan negara tetangga. Mari kita perkuat kembali hubungan antara kita dan tetangga-tetanga kita semuanya,” pungkasnya.