Pemuda Aswaja: Teroris di Suriah Muncul dari Gerakan Ganti Presiden

Massa Ganti Presiden 2019 (IST)

Teroris di Suriah berasal dari gerakan ganti Presiden yang meminta Bashar al-Assad berhenti. Gerakan ini akibat arab spring di kawasan Timur Tengah.

“Pemerintah harus mewaspadai gerakan ganti Presiden 2019, karena kejadian di Suriah itu berawal demo yang meminta Presiden Bashar al-Assad mundur,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Sabtu (19/5).

Menurut Nur Khalim, pola gerakan ganti Presiden di Indonesia mirip di Suriah. “Ada kolaborasi kelompok agama dan oposisi yang menyerang pemerintah. Ketika tuntutan tidak dipenuhi mereka angkat senjata,” papar Nur Khalim.

Baca juga:  Beathor: Jokowi Merusak Konstitusi dan Demokrasi secara Brutal, Segera Makzulkan!

Kata Nur Khalim, setelah munculnya gerakan ganti Presiden 2019 ada teror di Surabaya dan Riau. “Bom bunuh diri di Surabaya maupun Riau mengganggu stabilitas pemerintah JOkowi. Dan setelah kejadian bom, oposisi menyalahkan Pemerintah Jokowi,” jelas Nur Khalim.

Selain itu, ia meminta aparat kepolisian untuk menindak siapa saja yang menganggu stabilitas bangsa Indonesia. “Untuk mempertahankan bangsa Indonesia, jangan sampai seperti Suriah di mana negaranya menjadi hancur,” pungkas Nur Khalim.

Baca juga:  Proposal Cair, Buzzer Ahok Hajar Anies dan Promosikan Ahok Capres 2024