PBNU Nilai Hukuman Mati untuk Teroris Aman Abdurrahman tidak Tepat

Aman Abdurrahman (IST)

PBNU menilai hukuman mati untuk teroris Aman Abdurrahman tidak tepat tetapi lebih baik seumur hidup karena dapat mengorek informasi jaringannya.

Ketua Bidang Kebudayaan dan Hubungan antar Umat Beragama PBNU, KH Muhammad Imam Aziz, Jumat (18/5).

Imam Aziz menilai, apabila dihukum mati tentunya teroris menjadi lebih senang karena cita-cita mati mereka tercapai. Maka dari itu, Imam Aziz menilai sebaiknya Aman jangan dimatikan dengan kata lain seharusnya pengetahuan Aman terkait terorisme dikuliti terlebih dahulu.

Baca juga:  Guru Besar UIN Jakarta: Semestinya Jokowi Memarahi Diri Sendiri

“Jangan dimatikan dulu. Artinya mungkin kita perlu mengorek lebih banyak lagi mengenai apa yang dia obsesikan sehingga dia berani melakukan gerak-gerakan terorisme itu. Jadi enggak tepat menurut saya (tuntutan mati),” lanjutnya.

Bahkan menurut Imam Aziz, pihaknya berharap para teroris dibiarkan hidup agar dapat memberikan informasi lebih jauh mengenai apa yang mereka inginkan.

“Justru kita (NU) mengharapkan mereka hidup supaya dia bisa memberi keterangan memberi informasi mengenai apa itu yang diinginkan, dicita-citakan oleh katakanlah kalau mereka mengaku sebagai pejuang,” tukasnya.

JPU menuntut Aman Abdurrahman dengan hukuman mati dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada pagi tadi.

Baca juga:  Pilkada 2020, Genosida Massal Membahayakan Jiwa Rakyat