Anak Mantan Rais AM PBNU Jadi Staf Khusus, Upaya Jokowi Citrakan Dekat Kalangan Santri

Presiden Jokowi (IST)

Joko Widodo (Jokowi) akan habis-habisan memenangkan Pilpres 2019 agar menang mutlak dengan mengangkat anak mantan Rais Am PBNU KH Sahal Mahfudz, Abdul Ghofar Rozin sebagai staf khusus.

“Mengangkat anak mantan Rais Am PBNU menandakan Jokowi panik dan ingin menang mutlak serta mendapatkan suara dari kalangan Islam. Jokowi ingin dicitrakan dekat kalangan santri,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Rabu (16/5).

Kata Alem, uang negara hanya digunakan Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan. “Gaji staf khusus itu dari uang negara. Ini bagian pemborosan uang negara,” ungkap Alem.

Alem mengatakan, Jokowi ingin digambarkan dekat dengan kalangan NU dan Islam dengan mengangkat putra mantan Rais Am PBNU sebagai staf khusus. “Padahal sudah ada kemenag yang mengurusi pesantren. Jokowi ingin pencitraan yang berlebih,” papar Alem.

Menurut Alem, penambahan staf khusus ini mengindikasikan Jokowi melihat perkembangan politik di Malaysia di mana oposisi menang.

“Perkembangan politik di Indonesia dan Malaysia hampir sama. Lawan politik Najib bisa dituding teroris dan makar. Hal sama juga terjadi di Indonesia,” jelas Alem.

Putra mantan Rais Aam PBNU almarhum KH Sahal Mahfudz, Abdul Ghofar Rozin, diangkat sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo. Ghofar bertugas mendampingi Jokowi dalam kegiatan di pesantren-pesantren.

“Ketika beliau berkunjung ke Pondok Pesantren, madrasah, butuh latar belakang yang memahami,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/5).