Saat Terjadi Bom Surabaya, Jokowi tak Lupa Salahkan Pemerintah Sebelumnya

Presiden Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lupa menyalahkan pemerintah sebelumnya soal subsidi BBM walaupun bangsa Indonesia berduka karena ada bom bunuh diri di Surabaya.

Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia 3,5 tahun di mana SBY berkuasa.

“Saya minta BBM 1 harga, terutama di Indonesia bagian timur. 3,5 tahun lalu saya ke Wamena, saya ke kampung, desa, saya tanya, ‘Pak, di sini harga bensin berapa?’ Di Wamena saat itu Rp 60 ribu per liter. Itu pas normal. Kalau cuaca nggak baik, bisa Rp 100 ribu per liter,” kata Jokowi, Selasa (15/5).

Baca juga:  Ngeri, Ada Persamaan Ahok dan Hitler

Saat itu Jokowi mengaku memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain. Singkat cerita, itu berhasil.

“Dulu subsidi Rp 340 triliun, kenapa harga nggak bisa sama? Ada apa? Kenapa nggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah nggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat,” sambung Jokowi.

Baca juga:  Fahri Hamzah: Prabowo Capres Terkuat