Mahasiswa Katolik Nilai Negara Lemah & Polisi Abai Cegah Terorisme

Bom bunuh diri di Surabaya (IST)

Negara lemah dan polisi abai dalam mencegah terorisme sehingga muncul rusuh di Mako Brimob dan bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya.

“Dua peristiwa teror yang terjadi dalam seminggu ini merupakan tanda bahwa negara lemah dan tak hadir serta aparat keamanan kita lalai,” kata Ketua Presidium PP Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas dalam pernyataan, Ahad (13/5).

mengutuk keras aksi teror, khususnya di tiga gereja di Surabaya dan menuntut negara menjamin keamanan nasional seluruh warga negara Indonesia.

Baca juga:  Tokoh NU: UAS & HRS Menistakan Agama, akan Dilaporkan ke Polisi?

“PMKRI mengharapkan agar pemerintah dan pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku bom bunuh diri yang menyerang Gereja Katolik dan Kristen di Surabaya,” tegasnya.

Dia mengatakan, PP PMKRI berkoordinasi dengan rekan-rekan PMKRI Surabaya untuk turun ke lokasi dan terlibat bersama umat gereja.

Dia meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tak terprovokasi oleh situasi.

“PMKRI mengimbau masyarakat tetap menjaga persatuan untuk menangkal radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga:  PPJNA 98 Sesalkan Gatot Nurmantyo Gabung Kelompok Makar