Pemuda Muhammadiyah: Rutan Mako Brimob Rusuh, Keberadaan Ahok Makin tak Jelas

Penjagaan Ketat Mako Brimob – ist

Keberadaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) makin tidak jelas setelah terjadinya kerusuhan di Rutan Mako Brimob.

“Di mana posisi Ahok hari ini harus dijelaskan ke publik. Karena hal ini akan terus menjadi teka teki yang menimbulkan spekulasi-spekulasi liar,” kata Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman kepada suaranasional, Jumat (11/5).

Kata Pedri, kerusuhan di Rutan Mako Brimob menandakan tempat tersebut tidak aman untuk tahanan termasuk Ahok.

“Rutan Mako Brimob tidak aman, Ahok dikembalikan saja ke Lapas Cipinang itu supaya masyarakat tidak berspekulasi,” terangnya.

Penahanan Ahok di Mako Brimob menurutnya sudah terlalu lama dan tidak lazim mengingatkan status mantan Gubernur DKI Jakarta itu bukan lagi dalam konteks penyidikan.

“Biasanya yang ditahan di Mako Brimob itu kan untuk penyidikan,” imbuhnya.

Selain itu, ia mengatakan, rusuh di Rutan Mako Brimob mengundang tanda tanya besar. Patut diduga ada sesuatu yang salah.

“Kenapa bisa kerusuhan ini terjadi di tempat yang standar pengamanannya super ketat? Itu harus dicari dan dibuka ke publik. Demi meyakinkan publik akan kredibilitas institusi negara yang sangat strategis itu. Jangan biarkan publik menduga-duga dan membuat analisa macam-macam,” paparnya.

Kata Pedri, harus pula diungkap siapa pihak yang terlibat dalam rusuh itu. Siapapun yang bersalah dan lalai harus menerima akibat hukum.

“Tetapi jangan pula lagi-lagi hanya prajurit yang jadi korban, pimpinan dan pejabat terkaitlah yang harusnya paling bertanggungjawab. Yang terpenting adalah siapa dalang atau aktor utama kerusuhan ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak dalam,” pungkasnya.