Kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia menjadi motivasi kuat pribumi Indonesia mengganti Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Demikian dikatakan Koordinator Komunitas Relawan Sadar (Korsa) Amirullah Hidayat kepada suaranasional, Kamis (10/5).
Kata Amirullah, kampanye yang dilakukan Mahathir Mohamad di Malaysia adalah kebangkitan pribumi guna melawan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Republik Rakyat China (RRC).
“Kondisi itu juga terjadi di Indonesia di mana banyak TKA dari RRC yang masuk baik resmi maupun tidak resmi,” ungkap Amirullah.
Menurut aktivis Muda Muhammadiyah ini, kemenangan Mahathir akan membuka kesadaran seluruh rakyat pribumi di Indonesia untuk mengikuti pribumi Malaysia bangkit mengalahkan Presiden Jokowi Pada Pemilihan Presiden 2019.
“Najib Razak yang berkuasa puluhan tahun dapat di kalahkan oleh Mahathir Mohamad, apalagi presiden Jokowi baru berkuasa lebih kurang 4 tahun Insya Allah akan mudah dikalahkan,” jelasnya.
Mantan aktivis IMM ini mengajak seluruh pribumi dari Sabang sampai Merauke bangkit merapatkan barisan, satukan tekad, bangun komitmen kebersamaan dan senasib sepenanggungan bahwa jika ingin nasib pribumi dan negeri ini lebih baik, maka Presiden Jokowi harus diganti Pada Pilpres 2019.
“Jangan takut tekanan dari manapun, kita harus mencontoh pribumi Malaysia yang berani melawan arogansi Perdana Menterinya dengan kemenangan Mahathir Muhammad. Jadi kita tak perlu takut apalagi cuman pelarangan menggunakan baju Kaos 2019 Ganti Presiden,” pungkas Amirullah.
