Mantan Anggota DPR: Jokowi Berbohong Soal TKA

Presiden Jokowi dan pekerja asing di Indonesia (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbohong terkait keberadaan jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.

“Menteri Hanif mengatakan, serapan Naker Jokowi melampaui janji Jokowi. Lo janji serapan Naker Jokowi berapa? Jika tak salah sebesar pertumbuhan ekonomi 7%. Realisasinya 5%. Jelas kurang 2% dari janji pilpresnya Jokowi. Artinya Jokowi Ngibul 2%,” kata mantan anggota DPR Djoko Edhi Abdurrahman kepada suaranasional, Senin (30/4).

Kata Djoko, Saat ini pertumbuhan naker sebesar 430.000 per 1% pertumbuhan ekonomi. Untuk menyerap total 4,3 juta pertumbuhan Naker per tahun, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi 10%.

“Tiap 1% pertumbuhan ekonomi, menyerap 430.000 Naker. Karena pertumbuhan ekonominya hanya 5%, maka total penyerapan naker = 5 × 430.000 = 2.150.000 naker. Jadi, kurang 860 ribu naker dari janji Jokowi yang 7%,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jika dari hitungan matematis tersebut ditambah impor Naker Cina, 100 ribu, maka daya serap yang 2.150.000 tadi dikurangi 100 Naker China. “Tinggal 2.050.000 yang terserap. Makin besar Naker Indonesia yang menganggur,” paparnya.

Selain itu, ia mengatakan, investasi China berbahaya bagi Indonesia yang menampung total 24 juta China pada 2014, tertinggi di dunia. “Dan mereka menjadi proxy geo politics. Sangat berbahaya,” pungkasnya.