25 April Facebook Ditutup, Hoax?

Ilustrasi Facebook

Pekan ini viral soal Facebook ditutup tanggal 24 April mendatang. Namun, bagaimana faktanya?

Dalam berbagai kesempatan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tidak pernah menyatakan akan menutup atau memblokir Facebook pada tanggal 24 April.

Rudiantara memang akan memberikan sanksi kepada perusahaan media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut kalau ditemukan bukti Facebook dipakai sarana adu domba.

“Pemblokiran harus sesuai prosedur dan tidak gegabah,” kata Rudiantara, beberapa waktu lalu.

Selain itu, opsi pemblokiran juga akan diambil kalau para pemerintah menemukan unsur pidana dalam kasus kebocoran data pengguna Facebook Indonesia. Namun, kedua hal tersebut, baik unsur penghasutan atau unsur pidana dari bocornya data pengguna Facebook Indonesia belum ditemukan.

Baca juga:  Kisah Pedagang Takjil di Tengah Pandemi Corona

Sebelumnya, dalam surat peringatan pertama, Rudiantara telah meminta Facebook melakukan audit internal dan menyerahkan hasilnya. Tapi Facebook tidak melakukannya hingga waktu jatuh tempo. Surat peringatan kedua akhirnya dikirimkan kembali.

Akar permasalahan bermula saat mencuat bocornya data Facebook. Data-data profil pengguna Facebook, khususnya data Amerika, ternyata digunakan Cambridge Analytica untuk bahan kampanye.

Baca juga:  Bupati Lamongan Jamin Air Bersih di Daerah yang Alami Kekeringan