Golkar Ingatkan Bahaya Gerakan Kaos Ganti Presiden 2019

Gerakan ganti Presiden 2019 (IST)

Partai Golkar menilai kaos #2019GantiPresiden sangat berbahaya karena mendegradasi pemerintahan Jokowi yang belum selesai.

“Gerakan #gantipresiden itu kan sebetulnya gerakan politik yang bertujuan mendegradasi Pak Jokowi,” kata Ketua DPP Golkar Hasan Syadzily, Selasa (3/4) dikutip dari detik.com

Menurut Ace, slogan itu semestinya juga dilengkapi dengan alasan yang memperkuat penilaian bahwa Jokowi memang tak layak menjabat lagi sebagai presiden. Dengan begitu, publik bisa menilai.

“Ini gerakan politik sebelum kampanye Pilpres 2019 dimulai. Seharusnya tak cukup hanya bikin slogan itu dong. Harus ada argumentasi kenapa harus diganti? Biarkan masyarakat menilai dengan cerdas apa saja alasan harus diganti,” papar Ace.

Baca juga:  Golkar Semakin Lemah, Akankah Terus ‘Mengekor’ PDIP?

Ace meyakini slogan tersebut dimunculkan karena sudah ada calon presiden tandingan Jokowi. Namun, pada dasarnya, Wakil Ketua Komisi VIII tak mempersoalkan keberadaan slogan tersebut.

“Pasti ada pihak-pihak tertentu di belakangnya yang sudah mengantongi calon Presiden yang menjadi lawan Pak Jokowi. Ini memang tidak masuk kategori kampanye presiden secara resmi. Tapi gerakan ini merupakan upaya menjatuhkan Pak Jokowi sebagai presiden petahana,” terang Ace.

Baca juga:  Kepala Bappilu Golkar Usulkan Gibran Menjadi Cawapres