Forum Rakyat: Pakai Tentara & Polisi Bagi-bagi Sembako, Presiden Jokowi tak Etis

Lieus Sungkharisma (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tidak etis dengan memanfaatkan tentara dan polisi untuk membagi-bagi sembako kepada rakyat.

“Sangat tidak etis Presiden menggunakan aparat negara untuk pekerjaan bagi-bagi sembako seperti itu,” kata koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (7/4).

Kata Lieus, harusnya Jokowi mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan rakyat bukan dengan cara bagi-bagi sembako.

“Kita dulu mendukung dan memilih Presiden Jokowi untuk menyejahterakan rakyat, bukan untuk bagi-bagi sembako,” jelasnya.

Ditambahkannya, apa yang terjadi di depan Pasar Gede Solo itu bukanlah yang pertama yang dilakukan Presiden Jokowi.

“Sudah berkali-kali Presiden melakukan hal itu. Bahkan di beberapa daerah yang dikunjunginya, presiden membagikan hadiah pada rakyatnya dengan mobil yang terus melaju. Meski maksudnya baik, tapi cara seperti itu tentu saja tidak benar,” kata Lieus.

Presiden Jokowi, kata Lieus, seharusnya memikirkan cara yang lebih bermartabat dalam menyejahterakan rakyatnya. “Bukan sekedar memberikan kesenangan sesaat melalui bagi-bagi sembako seperti itu,” katanya.

Terkait penggunaan aparat kepolisian dan tentara, sebagai orang yang mengaku pendukung Jokowi, Lieus berharap hal itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang.

“Polisi dan Tentara itu adalah alat negara, bukan alat kekuasaan,” katanya.

Jadi, tambahnya, adalah tidak pada tempatnya Presiden, siapapun orangnya, menggunakan alat negara untuk tujuan-tujuan pragmatis yang sarat dengan agenda politik.

“Kalau ASN (Aparatur Sipil Negara) saja dilarang terlibat dalam krgiatan yang berbau politik, apalagi Polisi dan Tentara,” kata Lieus sembari berharap agar pihak-pihak yang dekat dengan lingkaran satu Istana mau mengingatkan Presiden Jokowi soal ini.

Seperti diketahui, informasi yang dihimpun Solopos.com dari Biro Pers Kepresidenan, pada Minggu (1/4/2018) Presiden Jokowi membagikan 500 paket sembako kepada pedagang di tiga pasar tradisional di Solo. Ketiga pasar itu adalah Pasar Legi sebanyak 200 paket, Pasar Gede 120 paket, dan Pasar Klewer 180 paket.