Ketum PBNU Said Aqil Siradj menyebut Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab tidak jantan karena tak berani pulang ke Indonesia ketika mau mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres).
“Kalau betul-betul beliau itu jantan dan betul-betul yakin benar, ya pulang dong, kenapa ragu-ragu pulang,” kata Kiai Said, Senin (26/3).
Kata Kiai Said, Habib Rizieq tidak punya itikad yang baik dalam menghadapi proses hukum di Indonesia.
“Kalau warga bangsa baik dan yakin dia punya prinsip kebenaran yang yang dia perjuangkan, pulanglah. Hadapi apa pun yang terjadi,” ujar Kiai Said.
etua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieq bisa saja maju pada Pilpres 2019. Namun ada kondisi yang harus dipenuhi sebelum itu.
“Insyaallah jika diminta ulama dan umat (Habib Rizieq siap maju Pilpres 2019),” kata Slamet melalui WhatsApp, Sabtu (24/3).
Meski demikian, Slamet mengatakan kriteria calon pemimpin RI dari empat parpol itu akan ditentukan dalam musyawarah ulama dan tokoh Aksi Bela Islam 212. Dia berharap Gerindra cs dapat mendengarkan arahan Habib Rizieq.
“Kita baru akan menentukan kriteria calon pemimpin nasional dalam musyawarah ulama dan tokoh pergerakan 212 nanti. Kita berdoa mudah-mudahan keempat partai tersebut mendengar dan memperhatikan arahan HRS. Jika keempat partai tersebut mencalonkan (Habib Rizieq), kenapa tidak. Semoga,” ucap Slamet, yang juga juru bicara FPI.
