Almarhum Habib Helmy Bin Hasan Al Idrus meninggalkan banyak kisah dalam perjuangan berdakwah di berbagai pelosok desa.
Habib Helmy sangat prihatin dengan beberapa desa di kawasan Pantura selalu mengundang konser dangdut koplo yang jauh dengan nilai-nilai agama Islam.
Dengan modal sendiri dan beberapa murid yang tergabung dalam Mahabbaturrasul mengadakan acara shalawatan bersama dengan beberapa warga yang dikunjungi.
Dengan kewibawaan, akhlaq serta ilmu, Habib Helmy mudah diterima warga setempat untuk berdakwah.
Ia pun tidak pernah melarang konser dangdut koplo ketika berdakwah, tetapi selalu mengajak warga desa untuk bershalawat dan menebarkan kebaikan seperti akhlaq Rasulullah.
Lambat laun, warga yang dikunjungi Habib Helmy dan kelompok Mahabbaturrasul pun mulai meninggalkan konser dangdut koplo dan beralih ke acara shalawat.
Kegiatan shalawatan yang awalnya kecil berubah menjadi besar dan banyak peminat.
Pada awalnya kegiatan Habib Helmy tidak mau dipublikan dengan alasan menjaga keikhlasan dalam berdakwah. Ia sering kali mengeluarkan dana sendiri untuk berdakwah. Dari segi keuangan, Habib Hilmy merupakan pedagang yang memiliki toko pakaian di kota Kudus. (Berbagai sumber)
