Sebut Amien Rais Terima Uang Korupsi, Korsa: Rian Ernest Asbun dan Sebarkan Fitnah

Amirullah Hidayat (IST)

Penyataan yang dikeluarkan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest terkait pernyataan Amien Rais menunjukkan orang-orang sekeliling Jokowi saat ini sedang stres dengan melihat kondisi yang terjadi hari ini di mana gerakan penolakan Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan 2 periode sudah secara massif.

Demikian dikatakan Ketua Komunitas Relawan Sadar (Korsa) Amirullah Hidayat kepada suaranasional, Selasa (20/3). “Apalagi Gerakan sekarang sudah sampai Asal Bukan Jokowi (ABJ),” ungkapnya.

Kata Amirullah, Rian Ernest asal bunyi (asbun) dan menyebarkan fitnah bahwa Amien Rais terima uang korupsi Alkes Kemenkes 2005. “Hanya baca berita saja mengenai kasus itu sudah berani berkomentar,” jelas Amirullah.

Baca juga:  Didasarkan Akomodir Politik, Reshuffle tak Meningkatkan Kinerja Kabinet

Ia mengatakan, Rian Ernest adalah anak yang baru melek berpolitik tetapi sudah berlagak menjadi politikus sehingga dalam menyampaikan pernyataan tidak punya etika. “Hal itu dapat dilihat dengan menggunakan kata peluru tajam dan peluru karet, banyak belajar dululah dalam berpolitik baru berkomentar,” jelasnya.

Kata Amirullah Amien Rais benar mengutarakan Jokowi melakukan kebohongan publik seolah-olah pembagian sertifikat itu land reform

Ia mengatakan, yang dilakukan Jokowi adalah gerakan PRONA yang sudah ada sejak Orde Baru.

Jokowi sudah berkuasa hampir 4 tahun tidak ada satupun permasalahan tanah rakyat yang selesai

Baca juga:  Ngeri, Istana Sebut Projo Sejajar dengan TNI & Polri

“Sampai sekarang Sinarmas bisa menguasai lahan sampai 5 juta hektar tenang tenang saja, maka apa yang di bilang Pak Amien sudah benar,” jelas Amirullah.

Paling menyedihkan lagi akibat pembagian sertifikat secara massal dilakukan Jokowi menyebabkan 1 orang pemilik sertifikat meninggal dunia di tempat pembagian jadi korban

“Saya katakan bahwa pembagian sertifikat tanah adalah kebohongan publik dan hanya untuk pencitraan seorang Jokowi,” pungkas Amirullah.