Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) menegaskan rakyat menghendaki Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal karena berdasarkan hasil survei mantan Wali Kota Solo elektabilitas dan popularitasnya paling tinggi.
Demikian dikatakan Wakil Sekjen DPP PDI-P Eriko Sotarduga kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kata Eriko, Jokowi bisa menjadi calon tunggal karena ambang batas pencalon presiden. Parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu 2014 lalu untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.
Menurut Eriko, hampir semua partai mendukung Jokowi sebagai calon Presiden di Pilpres 2019.
Meskipun mendapat dukungan dari rakyat dan partai, PDIP menginginkan ada calon lain.
“Kalau ada pemikiran mengarahkan ke calon tunggal tidak ada,” pungkasnya.
