Yusril Nilai Jokowi Gagal Pahami Islam & Pancasila

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Solo Pos)

Joko Widodo (Jokowi) gagal memahami Islam secara keseluruhan karena menganggap Islam dipisahkan dengan politik. Orang nomor satu di Indonesia juga gagal memahami Pancasila.

“(Jokowi) misunderstanding terhadap Islam, iya. Bahkan misunderstanding terhadap Pancasila,” Prof Yusril Ihza Mahendra dikutip dari CNN Indonesia.

Yusil mengatakan, Jokowi tidak paham sejaran yang mengatakan Pancasila merupakan kompromi antara dua golongan, yakni golongan agama dan nasionalis.

Selain itu, Yusril menilai Habib Rizieq memiliki banyak manfaat jika berada di Indonesia. Ia berkata banyak hal yang bisa didiskusikan dengan Habib Rizieq jika ia ada di Indonesia.

Guru Besar Ilmu Hukum UI itu mengklaim berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi menyangkut kasus Habib Rizieq.

“Beliau nanya, ‘Prof sebenarnya apa sih yang sebenarnya terjadi dengan Habib Rizieq ini’. Dan saya ceritakan semua,” ujarnya.

Usai panjang lebar menjelaskan, Yusril mengaku manawarkan tiga solusi kepada Jokowi agar masalah Rizieq, yakni memerintahkan polisi menerbitkan SP3, memberikan amnesti, atau memberikan abolisi.

“Dan saya mengatakan yang paling baik dilakukan adalah amnesti. Kalau SP3, polisi kehilangan muka. Kalau SP3, benarkan mentersangkakan Habib tidak ada buktinya,” ujar Yusril.

Meski amnesti tidak dengan mudah dilakukan karena memerlukan pertimbangan DPR, Yusril menilai langkah itu merupakan bentuk kebesaran jiwa Jokowi.

“Dia tahu ada kasus pidana yang belum tentu terbukti atau tidak, tapi presiden mengatakan ‘udah kita amnesti’. Jadi dianggap kasus itu tidak pernah ada,” ujarnya.

Usai pertemuan itu, Yusril mengaku Jokowi berencana membahas masukan untuk menerbitkan amnesti bagi Rizieq dengan seluruh anak buahnya.

“Pada waktu itu beliau mengatakan seminggu lagi kita ketemu lagi. Tapi sampai hari ini tidak ketemu lagi,” ujar Yusril.


4 comments

  1. Pendapat dari bapak yusril tersebut hanya opini bapak sendiri dan judgment tersebut tidak selalu tepat loh pak…..,:) coba adakah alasan yg bisa menguatkan isu / opini bapak tersebut. dan untuk soal pidana yg menyangkut setiap warga negara bukannya harus mengikuti dan sesuai dengan mekanisme hukum yg berlaku di negara kita yaaa ?, kan setiap orang sama dimata hukum agar hukum atau aturan di negara kita akan selalu tegak 🙂 pak untuk indonesia kita yg lebih damai & rukun.

  2. dengan hal atau dasar apa penilaian bapak yusril tersebut ya pak, memangnya sudah benar atau hanya perkiraan bapak saja :), jangan begitulah pak tidak baik lohhh. untuk soal kaitan pidana juga bukannya sudah ada prosedur dan pihak yg bertanggung jawab bukan dan setiap warga negara harus mengikuti aturan tersebut ya pak:)

  3. itu karepe pean yg merasa di untungkan rizieq prof mana mau tau orang awam

Comments are closed.