Petisi 28: Presiden Jokowi Perlakukan Rakyatnya seperti Binatang

Jokowi melempar hadiah ke rakyat dari dalam mobil (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberlakukan rakyatnya sendiri seperti binatang ketika orang nomor satu di Indonesia melempar bingkisan dari dalam mobil kepada warga yang dilewatinya.

“Di luar mobil yang ditumpangi si Kepala Negara itu, rakyat miskin yang berjejeran di pinggir jalan, terlihat berebut bingkisan yang ditebar atau dilemparkan oleh si Kepala Negara dari dalam mobil. Persis seperti binatang, ayam atau kucing, yang berebut makanan yang ditebar atau dilemparkan di atas tanah atau lantai,” kata aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti kepada intelijen, Rabu (7/2).

Kata Haris, Tak ada alasan bagi setiap pejabat negara dalam memperlakukan rakyat layaknya binatang seperti itu. Jika terkendala protokuler, tak bisa menyalami dan memberi langsung bingkisan tersebut kepada rakyat, sebaiknya tak usah membagi bingkisan dengan menebar dan melempar seperti itu.

“Bagi seorang pejabat yang mempunyai pengetahuan dan perasaan yang dalam tentang nilai-nilai dan adat istiadat, pasti perasaannya tak akan tega memperlakukan rakyat seperti itu. Walaupun rakyatnya terlihat gembira dan berebutan bingkisan yang ditebar tersebut, tetap cara seperti itu sangat tidak beradab, tidak manusia,” jelasnya.

Menurut Haris, Peristiwa tersebut menjadi cermin atau puncak gunung es dari peradaban bangsa Indonesia yang sedang membusuk menjadi bangkai.

“Banyak faktor dapat dijabarkan untuk menjelaskan terkait membusuknya peradaban bangsa Indonesia saat ini, namun yang paling mendasar adalah fakta perilaku Kepala Negara yang tidak beradab dalam memperlakukan rakyatnya sendiri, menghinakan martabat manusia Indonesia,” jelasnya.

Ia mengatakan, seorang pemimpin negara yang seharusnya menjadi teladan dalam memanusiakan manusia, bertanggungjawab menciptakan sistem negara yang dapat mewujudkan nilai nilai kemanusiaan di bumi Indonesia, justru demi pencitraan bertindak memperlakukan rakyat nya tak ubah nya binatang.

“Bukankah peri kemanusian yang menjadi prinsip dasar di daam Pancasila, adalah sebuah rasa kemanusian. Sebuah rasa kemanusian tidak ditujukan semata untuk manusia dan umat manusia, tapi juga kepada seluruh alam semesta, rasa kemanusian ditujukan baik kepada binatang maupun tumbuhan,” pungkasnya.