Alhamdulillah, Utang Rezim Jokowi Meroket & Pertumbuhan Stagnan

Jokowi mengatakan ekonomi meroket bulan September 2015 (IST)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sekitar 5 persen, namun pertumbuhan utangnya mencapai 13-14 persen per tahun.

Demikian dikatakan Plt Ketua DPR Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (4/1).

“Rasio utang kita yang lebih kecil tak menggambarkan perekonomian yang lebih hebat atau sejenisnya, sehingga kita harus berhati-hati,” kata Fadli Zon.

Berdasarkan laporan pemerintah, lanjutnya, realisasi defisit tahun 2017 tercatat Rp345,8 triliun. Secara nominal, realisasi defisit tersebut memang lebih rendah ketimbang realisasi defisit tahun 2016, yang mencapai Rp367,7 triliun.

Baca juga:  Temui di Hambalang, Jokowi secara tak Langsung Tuding Prabowo Gerakkan Demo 4 November

“Meskipun secara nominal jumlahnya turun, persentasenya terhadap PDB justru meningkat. Tahun 2016, rasio defisit APBN-P terhadap PDB mencapai 2,46 persen. Tahun 2017, angkanya naik menjadi 2,57 persen terhadap PDB,” ucap Fadli.

Fadli mengingatkan agar pemerintah tidak menutup defisit dengan menciptakan utang baru, dan jangan sampai menggampangkan permasalahan utang tersebut.

Baca juga:  Dikudeta Moeldoko dari Kursi Ketua Umum, AHY: Saya Tegaskan Itu Adalah KLB Abal-abal