Tokoh Kristen Kagumi, Politikus Demokrat Heran Ada Mengaku Islam Musuhi Ustadz Somad

Ustadz Abdul Somad – FB

Politikus Partai Demokrat Panca Cipta Laksana merasa heran ada orang mengaku Islam tetapi memusuhi Ustadz Abdul Somad (UAS) padahal tokoh Kristen Jansen Sitindaon mengagumi ulama asal Riau itu.

“Sementara yang mengaku Islam banyak yang memusuhi UAS karena framing kaum liberal, Jansen malah mencari tahunya. Keren nih testimoni
Yang tahun baruan nga kemana-mana baca deh testimoni sahabat saya,” kata Panca di akun Twitter-nya @panca66.

Kata Panca, Jansen memberikan testimoni tentang UAS dengan dengan judul Ustadz Abdul Somad yang Ternyata Bukan Ustadz Solmed”

“Yang tahun baruan nga kemana-mana baca deh testimoni sahabat saya @jansen_jsp yang non Muslim tentang Ustad Abdul Somad”

Berikut ini testimoni Jansen tentang Ustadz Abdul Somad:

Ust. ABDUL SOMAD YANG TERNYATA BUKAN Ust. SOLMED”*

Karena mungkin saya Kristen ya, walau ditengah ramainya pemberitaan tentang Ust. Abdul Somad ini, awalnya saya tidak ngehh dan juga tidak terlalu tertarik untuk mengetahui siapa Ustad ini. Malah di memori saya, saya pikir dia ini adalah Ust. Solmed yang populer itu.

Ternyata sesudah kemarin, sekali lagi! baru kemarin, pasca saya ikuti pemberitaan kasus cekal di Hongkong, dan pasca saya baca secara tak sengaja tulisan Imam Samsi di Opini Detik.Com, barulah saya tertarik mengetahui siapa Ustad ini. Mosok sekelas Imam Samsi yang tinggal di benua lain saja menulis tentang dia, pikir saya. Pastilah sesuatu orang ini. Barulah kemudian saya mengikuti pemberitaan tentang Ustad ini. Lihat wajahnya, kaget saya! Selain karena ternyata Ust. Abdul Somad ini bukan Ust Solmed seperti dipikiran awal saya, yang kedua, wajahnya juga (mohon maaf) agak “unik”, sangat lokal. Hehe.. Dan ini diluar dugaan saya. Saya pikir awalnya dia sudah mentereng seperti Ustad yang lain.

Baca juga:  Politikus PDIP Sebut Ceramah Ustadz Abdul Somad Gagal Didik Pengikutnya?

BACA JUGA:

Kemudian saya lanjutkan lagi penelusuran saya masuk ke Youtube. Tambah kaget lagi saya. Rekaman ceramahnya di banyak tempat di Indonesia ini ternyata sudah sangat banyak di Youtube.

Kemudian saya coba putar dan dengar beberapa ceramahnya. Tambah kaget lagi saya! Karena isinya ternyata sangat berkualitas. Berisi. Penuh ilmu. Penuh rujukan. Padat bacaan. Kontekstual. Geerrr. Dan yang utama lagi, gampang dipamahi dan tidak membosankan. Inilah menurut saya ceramah: “rasa Indonesia berlogat daerah berilmu tinggi padat bacaan”.

Walau Kristen, sejak dulu saya sangat suka mendengar ceramahnya KH. Zainuddin MZ almarhum. Bahkan ada acara ceramah agama beliau (dulu) di TV One yang sampai sekarang acara itu juga masih ada, saya lupa apa namanya acaranya, dimana beliau sering jadi pengisi Khotbah-nya, sering saya tonton. Karena memang enak dengar ceramah KH. Zainuddin MZ ini. Udahlah tinggi ilmunya. Pengajarannya juga sangat bagus. Ada gerrrr nya lagi, humornya, dan celetukan-celetukannya itu lo yang kita rindu karena buat mata melek terus nyimak tidak buat ngantuk.

Sesudah mendengar beberapa ceramah Ust. Abdul Somad ini di Youtube, saya berpikir “The New KH. Zainuddin MZ telah lahir”. Tidak persis sama, namun perasaan saya ketika mendengar ceramahnya terasa sama.

Banyak orang pintar, tinggi sekolahnya, tinggi ilmunya, namun ketika bicara, dia tidak bisa buat gerrrr dan menarik orang untuk terus mendengar apa yang dia sampaikan. Dalam diri Ust. Abdul Somad saya melihat hal itu ada. Dia mampu membuat Ummat duduk diam, anteng tenang mendengar dan menyimak apa yang dia sampaikan. Sama dengan KH. Zainuddin MZ yang mampu menghipnotis “jutaan Ummat” ketika dia sudah mulai bicara dari atas mimbar. Mencipta daya pikat!

Saya baca Wikipedia, ternyata Ust. Abdul Somad ini orang Asahan, Sumatera Utara. Satu kampung kita ternyata “wak Abdul”! Sama-sama orang Sumut. Dan dia juga lama di Riau. Lidah lokal yang melahirkan logat khas inilah yang menurut saya tambah membuat lengkap dan enak kita mendengar Ust. Abdul Somad ini kalau bicara. Sama dengan KH. Zainuddin MZ dengan logat khas Betawinya. Tarikan logat lokal ini yang “medok” inilah menurut saya yang semakin melengkapi Ustad Abdul Somad ini. Kalau ilmu tak usah ditanya lagi lah. Lulus dari Al-Azhar dan Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania Maroko, rasanya sudah jaminan mutu untuk itu.

Maju terus Wak Abdul. Eh salah. Pak Ustad Abdul Somad maksudnya. Hehee.. Lanjutkan terus “ceramah rasa Indonesia berlogat daerah berilmu tinggi” untuk mencerahkan Negeri ini.

Horasss wak..

(Jansen Sitindaon)