Wartawan Senior Bongkar Dugaan Hoax Kompas Online

Edy A Effendi (IST)

Kompas Online diduga menyebarkan hoax terkait berita Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang membantu siswa di SMA Lamongan melunasi dan menebus ijazah.

“Mas @beginu sebaiknya perlu cek ulang jika wartawan sampeyan mau menulis berita soal kasus “anak Lamongan”. Minimal klarifikasi ke pihak terkait.” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @eae18.

Akun Twitter @beginu itu Pemimpin Redaksi (Pemred) Kompas Online bernama Wisnu Nugroho.

Kata Edy, Kompas Online harus menjaga kredibilitas dalam menjalankan prinsip jurnalistik.

“Cara yang paling baik, pihak @kompascom memuat pernyataan @saifulrachman32. Dia yang berwenang. Jika media terus-menerus melakukan framing, ia tidak sedang menjalankan kerja jurnalistik tapi ia sedang berpolitik. Mas @beginu sampeyan orang baik, harus baik pula ajari wartawannya,” ungkapnya.

Akun @saifulrachman32 merupakan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur bernama Saiful Rachman.

BACA JUGA:

Edy meminta Wisnu Nugroho sebagai Pimpred Kompas Online membangun peradaban dengan bijak. “Mengawal @kompascom sebagai lembaga pemberitaan kredibel, tentu tak mudah tapi bisa. Caranya, menjalankan kerja jurnalistik bukan kerja berpolitik,” jelasnya.

“Mas @beginu sebagai Editor in Chief, tentu bisa membaca berita http://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/30/08591301/cerita-tentang-anak-lamongan-yang-tulis-surat-ke-ahok-minta-ijazahnya … ditulis hanya satu perspektif. Pernyataan kepsek, pun menurut penuturan Nael. Harunya dari penuturan langsung Kepsek SMA “ANONIM” itu,” jelasnya.