Pendiri Situs Bitcoin Jual Seluruh Bitcoin Miliknya, Ini Alasannya?

Bitcoin – ist

Pertumbuhan nilai tukar Bitcoin terus meroket sepanjang tahun ini, salah satu pegiatnya yang belakangan justru malah bersikap skeptis terhadap masa depan dari cryptocurrency tersebut.

Emil Oldenburg, co-founder sekaligus CTO situs Bitcoin.com mengatakan bahwa investasi bitcoin saat ini merupakan salah satu bentuk investasi dengan tingkat resiko yang sangat tinggi, bahkan cenderung ekstrim.

“Saya sudah menjual seluruh Bitcoin yang saya punya dan menggantinya dengan Bitcoin cash,” jelasnya seperti kami kutip dari detikINET, Selasa (19/12/2017).

Meskipun ia tidak mengatakan secara pasti berapa total uang yang ia peroleh, namun Emil meyakini bahwa jumlahnya sangat besar. “Seluruh gaji saya dalam tiga tahun terakhir dibayar dalam bentuk Bitcoin,” katanya.

Baca juga:  Pemerintah Rilis Aplikasi 'Ayo Mudik'

Walaupun begitu, baginya ini merupakan saatnya untuk beralih ke Bitcoin cash. Dari sekian banyak alasan yang dimilikinya, satu yang paling utama adalah likuiditas pasar dari Bitcoin.

Hal tersebut berdasarkan pada terbatasnya jumlah transaksi per detik yang dapat dilakukan melalui jaringan bitcoin. Buntutnya, biaya dan waktu transaksi akan bertambah sehingga investor-investor baru akan memenuhi pasar untuk mengejar keuntungan secara cepat.

Lalu, Emil juga mengaku bahwa jaringan bitcoin, yang menurutnya dijalankan oleh ‘taliban yang fanatik bitcoin’, butuh dirombak secara besar-besaran.

“Mereka menginginkannya seperti ini. Mereka melihat bitcoin sebagai emas digital, bukan sebagai barang yang dapat digunakan secara nyata,” tuturnya.

Baca juga:  Penemu Internet, Tutup Usia

“Selama jaringan ini masih dijalankan oleh orang-orang tersebut, Bitcoin tidak akan menjadi ‘mata uang’ yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Solusinya berada di Bitcoin cash, di sana saya melihat masa depan,” paparnya menambahkan.

Selain itu, Emil mengatakan bahwa masih banyak orang yang belum mengerti risiko terhadap kepemilikan Bitcoin karena mereka hanya membelinya secara terus-menerus tanpa menjual atau menukarnya.

“Saat mereka menyadari kebenarannya, mereka akan mulai menjualnya,” pungkas Emil.