Dewan Pakar ICMI: Indonesia Paling Toleran di Dunia

Irjen Pol (Purn) Anton Tabah (IST)

Bangsa Indonesia sangat relijius dibangun ratusan tahun sebelum NKRI lahir karena nenek moyang bangsa Indonesia hidup rukun saling tolong menolong walau beda suku agama bahasa

Demikian dikatakan Dewan Pakar ICMI Irjen Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo kepada suaranasional, Jumat (15/12). “Setelah ada NKRI diperkuat dengan filosofi Pancasila dan menetapkan dasar NKRI KeTuhanan Yang Maha Esa menuntun perikehidupan bangsa Indonesia,” kata Anton.

Kata Anton, dalam rangka menjaga Indonesia tetap relijius dan toleran lahir pula UU Penistaan agama mampu meredam konflik keagamaan.

“Negara-negara lain tak punya UU penistaan agama sehingga tidak ada solusi hukum yang terjadi street justice main hakim sendiri seperti kasus majalah Charly Hedbo Denmark yang hina Nabi Muhamad saw 16 wartawan termasuk Pemred dan Redpelnys tewas dibrondong senapan mesin awal tahun 2015,” papar Anton.

Menurut Anton, sikap toleran bangsa Indonesia bisa dilihat banyak Jendral non muslim di TNI/POLRI. Sementara di negara-negara minoritas Muslim tentara dan polisi yang muslim tak bisa jadi Jendral.

“Kasus Ahok murni pidana tidak ada unsur SARA, intoleran, antibhinneka karena heran ada yang ingin mencabut UU tersebut sedangkan negara-negara lain kini belajar toleransi ke Indonesia,” pungkas Anton.