Strategi Gerindra Memecah Suara Gerombolan PDIP di Pilkada Jabar

Prabowo dan Sudrajat (IST)

Partai Gerindra sedang menyiapkan strategi memecah suara di Pilkada Jabar dengan memunculkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon Gubernur Jabar.

“Sudrajat hanya untuk memecah suara dari Ridwan Kamil agar nantinya muncul dua putaran. Strategi ini dipakai ketika Pilkada DKI Jakarta,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Selasa (12/12).

Kata Baidhowi, ada kesepahaman antara SBY dan Prabowo agar PDIP tidak menguasai Jawa Barat. “Jawa Barat dikuasai Demokrat, DKI Jakarta Gerindra, Banten Demokrat, sehingga PDIP bisa habis suaranya di Pileg dan Pilpres 2019 khususnya wilayah tersebut,” ungkap Baidhowi.

Menurut Baidhowi, kalau tidak memunculkan Sudrajat, Deddy Mizwar bisa kalah dalam menghadapi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. “Ketika putaran kedua, maka suara Gerindra dari Sudrajat akan diarahkan ke Deddy Mizwar,” papar Baidhowi.

Selain itu, kata Baidhowi ada persoalan di koalisi Ridwan Kamil khususnya memperebutkan calon Wakil Gubernur. “PPP punya calon, PKB juga. Ini juga mempengaruhi soliditas dalam memberikan dukungan ke Ridwan Kamil,” papar Baidhowi.

Hasil Pilgub Jawab, kata Baidhowi sangat mempengaruhi suara di Pileg dan Pilpres 2019. “Makanya PDIP akan berjuang mati-matian untuk memenangkan jagoannya di Jawa Barat,” pungkas Baidhowi.

Baca juga:  PN Jakpus Putuskan Menunda Pemilu 2024, Mujahid 212: Munculkan Kegaduhan dan Jokowi Tiga Periode