KH Said Aqil Nilai Dakwah di Indonesia Dipenuhi Ujaran Kebencian

Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj (IST)

Dakwah di Indonesia dipenuhi dengan ujaran kebencian dan membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Ujaran-ujaran kebencian, intoleransi, dan ajakan radikal mewarnai dakwah di negeri kita,” kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dalam opininya di Harian Kompas edisi Kamis (29/11/2017) halaman 7 berjudul Dai Kombatan dikutip dari NU Online

Kata Kiai Said, dai-dai dengan tendensi kebencian tersebut tidak sedikit yang melahirkan atau menetaskan pengikut militan.

Hal ini, menurut kiai kelahiran Cirebon ini, didukung dengan karakter generasi milenial yang begitu mudah terseret arus radikalisme karena sihir dakwah yang berkecenderungan keras.

“Kemudian para radikalis mengendus celah dan kesempatan ini sehingga dengan mudah bermain menyalakan bara,” jelas Guru Besar Ilmu Tasawuf ini.

Untuk menyikapi derasnya arus ujaran kebencian yang menjadi salah satu faktor timbulnya radikalisme ini, NU dalam perhelatan Munas Alim Ulama dan Konbes di Lombok, NTB pada 23-25 November 2017 lalu membahas secara serius terkait hate speech ini.