Metro TV Raih “Apresiasi Pendidikan Islam 2017”, Wartawan Senior: Kemenag Lagi Ngigau & Zaman Edan

Surya Paloh dan Victor Laiskodat (IST)

Wartawan senior Edy A Effendi menyoroti Metro TV yang meraih penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam 2017 dari Kemenag.

Edy Effendi menilai Metro TV tak layak mendapat penghargaan itu dari Kemenag. “Metro TV raih Penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam 2017. Yang ngasih @lukmansaifuddin Ini zaman edan. Kemenag lagi ngiggauuuuu. Mati nalar!” tulis Edy di akun Twitter @eae18.

Edy juga mempertanyakan kriteria pemberian penghargaan API 2017. “Apakah Menag @lukmansaifuddin tahu hadiah @Kemenag_RI buat Metro TV ini? Apa kriterianya?” tegas @eae18.

Baca juga:  Korupsi Makin Menggila, Politikus Golkar: Prestasi Jokowi Paling Spektakuler

Diberitakan sebelumnya, sejumlah media mendapatkan penghargaan API 2017. Salah satunya Harian Umum Media Inodnesia dan Metro TV.

Media Indonesia meraih penghargaan API 2 2017 untuk kategori media cetak, yakni Republika dan Kompas. Kementerian Agama, selaku penyelenggara award, memiliki komitmen dalam menyebarkan Pendidikan Islam di Indonesia. Tak hanya itu, Media Indonesia juga dianggap menginspirasi dan memotivasi banyak masyarakat dalam pemberitaannya.

Penghargaan API 2017 diberikan pada Kamis (23/11) malam di sela ajang Pameran Pendidikan Islam Internasional perdana yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten, sejak 21-24 November 2017. Tahun ini merupakan tahun ke-9 acara ini dilangsungkan.

Baca juga:  KH Surya Paloh Layak Dampingi KH Jokowi di Pilpres 2019