Gardu Banteng Marhaen Minta Reuni Akbar 212 Dibatalkan

Acara 212 (IST)

Pihak kepolisian maupun pemerintah harus membatalkan acara Reuni Akbar alumni 212 karena berpotensi dijadikan tempat untuk menyebarkan kebencian dan bisa merusak Kebhinnekaan.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen, Sulaksono Wibowo dalam pernyataan melalui email kepada suaranasional, Selasa (21/11).

Menurut Sulaksono, Reuni Akbar alumni 212 menunjukkan ancaman bangsa Indonesia terhadap munculnya radikalisme. “Survei terbaru menunjukkan kota Jakarta menempati posisi teratas intoleransi. Ini sangat mengkhawatirkan,” ungkap Sulaksono.

Kata Sulaksono, kegiatan di Monas itu justru memunculkan citra buruk bangsa Indonesia di dunia internasional. “Saat ini bangsa Indonesia mendapat sorotan masalah intoleransi, kebhinnekaan karena kelompok radikal cukup berkembang,” papar Sulaksono.

Baca juga:  Banjir Jakarta, PDIP Nilai Anies Sibuk Cari Alasan

Ia mengatakan, pendukung gerakan 212 itu punya tujuan politik mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019. “Tentunya mereka akan menggunakan strategi kemenangan di DKI untuk mengalahkan Jokowi,” jelas Sulaksono.

Sulaksono meminta aparat kepolisian untuk menindak dengan tegas orang-orang yang berupaya mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019 dengan isu SARA dan fitnah.

“Jokowi pernah digoyang di tengah jalan tetapi gagal. Kelompok ini akan berupaya kalahkan Jokowi di Pilpres 2019 dengan berbagai cara termasuk isu SARA dan fitnah,” pungkas Sulaksono.

Baca juga:  Gardu Banteng Marhaen Siap Hadapi Gerakan 212 yang Ingin Gagalkan Jokowi 2 Periode