Polisi Punya Bukti Kecelakaan Setya Novanto Bukan Drama

Ketua DPR Setya Novanto saat akan dipindahkan ke RSCM, Jakarta. (Muhammad Ali/ Jawa Pos)

Jakarta – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra mengatakan kecelakaan yang menimpa Setya Novanto benar-benar terjadi. Polisi telah menemukan bukti adanya kelalaian pengemudi sehingga Toyota Fortuner yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik. “Ini murni kecelakaan, bukan rekayasa,” kata  Halim, Senin, 20 November 2017.

Halim merasa perlu memberi penegasan karena masyarakat banyak yang menduga kecelakaan itu hanya ‘sandiwara’. Apalagi dari tiga penumpang Fortuner, hanya Novanto yang cedera. Sehingga muncul spekulasi,  kecelakaan itu sengaja dikarang oleh Setnov agar bisa menghindar dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi.  

Baca juga:  Pengemudi GoCar Bernama Leo Ray Togatorop Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Menurut Halim, saat itu yang mengendarai Fortuner adalah Hilman Mattauch. Kontributer Metro TV itu tidak fokus berkendara karena menyetir sambil berkomunikasi melalui telepon genggam.

“Dia lagi online sama Metro TV, dia lihat ke belakang terus, lalu dia nabrak trotoar, pohon, terus tiang listrik,” kata Halim menjelaskan penyebab kecelakaan.

Baca juga: Pendukung Ahok-Djarot Protes Anies Gunakan Monas untuk Zikir

Saat benturan terjadi, tubuh Novanto terpental ke depan karena tidak mengenakan sabuk pengaman. “Yang duduk di depan saja yang pakai sabuk,” ucap Halim. Akibatnya kepala Setnov benjol.

Untuk membuktikan kecelakaan itu bukan rekayasa, kata Halim, polisi akan mempelajari rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di rumah penduduk yang berada di seberang lokasi kecelakaan. “Kami masih kumpulkan bukti, kami belum dapatkan rekaman kamera di TKP,” ujar Halim.

Baca juga:  JCH Lamongan Berangkat dalam Dua Hari

Kecelakaan yang menimpa Setya Novanto itu terjadi 16 november lalu di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi sudah menetapkan Hilman sebagai tersangka karena dianggap lalai saat mengemudikan kendaraan.

[tempo]