Bantahan HMI MPO Atas Fitnah Gardu Banteng Marhaen Terhadap Anies Baswedan

Anies Baswedan di acara HMI MPO (IST)

Gardu Banteng Marhaen memfitnah HMI MPO dan Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan sebagai antiPancasila.

“HMI MPO bukan organisasi mahasiswa yang antiPancasila tetapi organisasi mahasiswa melawan penguasa yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila untuk kepentingan kekuasaan dalam menindas rakyat,” kata kader HMI MPO Suparman, Sabtu (11/11).

Kata Suparman, HMI MPO hadir dengan mempertahankan “Asas Islam” dengan menolak “Asas Tunggal Pancasila” yang diterapkan rezim Orde Baru untuk menyingkirkan lawan politik dan melanggengkan kekuasaannya.

“Penafsiran Pancasila mengikuti selera penguasa tidak ada bedanya dilakukan oleh rezim petugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menerapkan UU Ormas,” papar Suparman.

Selain itu, ia mengatakan, sejarah perpecahan HMI menjadi dua secara substansial adalah HMI mengikuti atau menolak dan melawan selera penguasa rezim orde baru.

Perpecahan di mulai Kongres ke-15 HMI di Medan pada tahun 1983. Pada tahun 1986, HMI yang menerima azas tunggal Pancasila dengan pertimbangan-pertimbangan politis beserta tawaran-tawaran menarik lainnya, rela melepaskan azas Islam sebagai azas organisasnya dinamakan HMI Dipo, dikarenakan bersekretariat di Jalan Pangeran Diponegoro Jakarta.

“Sedangkan, HMI yang tetap mempertahankan azas Islam kemudian dikenal dengan istilah HMI MPO( Majelis Penyelamat Organisasi),” pungkas Suparman.