Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) terlihat sakti dan tidak ditangkap walaupun jadi tersangka dua kali dalam kasus E-KTP diduga memegang kunci rahasia kasus Istana.
“Ada juga bisik-bisik yang lain beredar, katanya Setnov sakti karena diduga selalu dilindungi oleh istana negara. Konon katanya Setnov memegang kunci-kunci rahasia yang jika terbongkar, dapat membahayakan kelangsungan kekuasaan sang raja,” kata Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti kepada suaranasional, Jumat (10/11).
Kata Haris, ada dugaan menduga kekebalan dan kesaktian Setnov karena konon kabarnya beliau orang yang baik hati dan sangat dermawan. “Pak Nov katanya sangat hobi “nyawer” kepada para politisi, pejabat negara, penegak hukum, dan parasit politik lainnya. Sekali lagi, ini hanya dugaan semata,” ungkap Haris.
Kenapa Setya Novanto sangat penting di mata beberapa orang pejabat di istana, sangat penting bagi pimpinan dan anggota DPR-RI?
Kata Haris, tak kurang dari Jenderal Luhut Panjaitan yang menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo menyempatkan diri datang menjenguk Setnov dalam “drama sakit” di sebuah rumah sakit swasta. “Kehadiran Pak LBP itu dianggap sebagai “kode” back up politik dan hukum dari istana kepada Setnov,” paparnya.
“Bukankah Setya Novanto pernah “mendiskreditkan” dan “menjual” nama Presiden Joko Widodo dalam episode rekaman papa minta saham. Kenapa Pak Presiden Joko Widodo tak merasa tersinggung atas penghinaan itu?” tanya Haris.
