Pemuda Aswaja: Ulama Timur Tengah Harus Banyak Belajar ke Ulama Nusantara

Ulama Nusantara (IST)

Ulama dari Timur Tengah harus banyak belajar dari ulama nusantara karena mempunyai peran mendamaikan di Indonesia.

“Ulama Nusantara telah berfungsi mendamaikan konflik di Indonesia. Di Timur Tengah katanya gudang ulama tetapi negaranya perang,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Senin (23/10).

Menurut Nur Khalim, harusnya ulama Timur Tengah menjalankan tugasnya untuk mendamaikan.”Ulama Yaman bisa mendamaikan konflik di negeri, ulama Suriah maupun ulama wilayah arab lainnya,” papar Nur Khalim.

Baca juga:  Jokowi Ulangi Kesalahan Bung Karno, Tahan Aktivis dan Ulama

Nur Khalim mengatakan, beberapa ulama Afghanistan belajar dari ulama di Indonesia tentang perdamaian maupun mengelola umat. “Ulama bukan hanya berdakwah teks-teks keagamaan tetapi bisa membangun ekonomi, kesejahteraan umat. Dan itu telah dicontohkan ulama Nusantara,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan, dalam sejarahnya ulama Nusantara punya peran di dunia Islam. “Syaikh Yasin Al Fandani, Imam Nawani Al Bantani merupakan ulama dari Nusantara. Buku karya KH Sahal Mahfudz menjadi rujukan ulama di Timur Tengah juga,” pungkas Nur Khalim.

Baca juga:  Dukung Ganjar-Mahfud, Fuad Plered Tegaskan Radikalisme dari Habaib