Katib Aam Syuriah PBNU Diduga Hina Habib Umar Bin Hafidz, Ini Tanggapan Habib Rizieq

Tanggapan Habib Rizieq Syihab (IST)

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengkritik keras dugaan hinaan Katib Aam Syuriah PBNU terhadap Habib Umar Bin Hafidz.

“Tidak pantas seorang Katib Aam PBNU yang katanya Aswaja bicara semacam itu, beraroma iri dan dengki serta hasut dan provokatif penuh kebencian,” kata Habib Rizieq di akun Facebook FPI.

Kata Habib Rizieq, pernyataan Katib Aam PBNU itu sangat provokatif dan penuh kebencian.

“Bicara semacam itu, beraroma iri dan dengki serta hasut dan provokatif penuh kebencian. Sejak kapan NU diajarkan benci Habaib dan Ulama?” tanya Habib Rizieq.

Baca juga:  Kasus Kemendes, Upaya Singkirkan PKB dari Kabinet

Habib Riziew menegaskan, Habib Umar itu Ulama Besar Ahlul Bait Nabi SAW dan Tamu Kehormatan para Ulama Indonesia, serta kedatangannya menyebarkan kesejukan Islam yang rahmatan lil ‘aalamin.

Sebelumnya KH Yahya Cholil Staquf Khatib Aam PBNU Menyindir Habib Umar bin Hafidz pada postingan Facebook miliknya dengan menggunakan bahasa Jawa.

Terjemahan status KH Yahya Cholil Staquf oleh Gus Mochammad Nuzulul Bawwakil Muttaqien:

“Grand tuan, kamu sebaiknya tidak perlu sering2 ke sini, umat negeri kamu sendiri pasti lebih membutuhkanmu, khan? Yg di sini keadaannya baik kok, apalagi jika dibandingkan dengan keadaan umat di negerimu, yang rakyatnya kocar kacir tidak terurus itu. Di sini juga banyak kyai2 yg alim2 juga keramat2, cuma tidak ada kesempatan mengumumkan (kealiman dll itu ) ke luar negeri karena sangat sibuk syughul juga menjaga lahir batinnya ummat yg ada di sini.

Baca juga:  Harun Masiku belum Ketemu, Politikus Demokrat Usul KPK Gelar Tahlilan & Pimpinan KPK Diruqyah

Daripada membuang waktu wira-wiri (kesana kemari) sampai ke sini, mending kamu menggebrak ikhtiyar demi ummatmu di negerimu sendiri, agar supaya bisa rukun selamat dan bahagia.
Lha kecuali jika kamu ingin ngaji, mari aku persilahkan mampir di musholla. Saya akan persiapkan dahulu, nanti kamu saya kasih pengajian secukupnya.”