Sebut Lawan Politik Isukan Turun Daya Beli, Pengamat: Jokowi Sebarkan Hoax

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebarkan hoax dengan mengatakan lawan politik yang menyebarkan isu daya beli masyarakat turun.

“Daya beli masyarakat turun itu berdasarkan fakta, dan beberapa menteri Jokowi mengatakan adanya daya beli masyarakat turun. Kalau Jokowi menghubungan dengan lawan politik itu sama saja sebarkan hoax,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (4/10).

Kata Muslim, sebut lawan politik yang sebarkan daya beli masyarakat turun, Jokowi sengaja memunculkan kegaduhan. “Justru yang selalu bikin gaduh dari Jokowi dan istana sendiri,” papar Muslim.

Menurut Muslim, Jokowi sudah kehabisan akal dengan menuduh lawan politik yang sebarkan daya beli masyarakat turun.

“Setekah pernyataan Jokowi itu, para buzzer akan menyerang lawan-lawan politik penguasa seperti PKS, Gerindra termasuk Prabowo. Padahal selama ini Prabowo hanya diam saja,” jelas Muslim.

Selain itu, ia mengatakan, masyarakat menilai pernyataan Jokowi itu menandakan mantan Wali Kota tidak bisa mengatasi masalah ekonomi. “Janji ekonomi meroket tidak terbukti. Paling mudah membuat kambing hitam dengan menyalahkan lawan politik,” pungkas Muslim.

Presiden Jokowi menuding isu soal turunnya daya beli masyarakat sengaja diciptakan oleh lawan politik untuk menghambat elektabilitasnya di pemilu presiden 2019 mendatang.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato peresmian penutupan Rapat Koordinasi Nasional  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2017 di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10) sore

Simak berita dan artikel lainnya di Google News