Larang Anak Nonton Film G30S/PKI, KPAI Lebay dan Pembodohan

Film pemberontakan G30SPKI (IST)
Film pemberontakan G30SPKI (IST)

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Liatiyarti telah melakukan pembodohan dan lebay (berlebihan) dengan meminta anak tidak menonton Film G30S/PKI dengan alasan berisikan adegan sadis dan kejam.

Demikian dikatakan Presiden  Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (19/9).

“Bisa rusak republik ini jika mereka yang mengaku pendidik tapi kurang memahami substansi pendidikan sejarah khususnya terkait film sejarah G30S/PKI,” kata Rizal.

Kata Jusuf, pernyataan Retno Listyarti bahwa film G30S/PKI menpengaruhi kejiwaan anak-anak adalah tidak berdasar dan menyesatkan. Kenapa harus film G30S PKI yang diminta dilarang, padahal banyak film kekerasan dan contoh yang tidak baik di televisi.

“Untuk itu, LSM LIRA meminta kepada KPAI mencabut pernyataan tersebut karena itu kontraproduktif terhadap upaya negara untuk mengenalkan sejarah tentang pemberontakan G30S PKI kepada generasi muda,” kata Jusuf.

Kata Jusuf, pernyataan Retno menjadikan KPAI telah menghasut, memprovokasi dan sekaligus melecehkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak melarang pemutaran film G30S PKI bagi anak didik.

Selain itu, ia memuji Mendagri Tjahjo Kumolo yang mempersilakan siapapun yang akan memutar film G30S PKI tidak dilarang agar generasi muda maupun masyarakat paham sejarah.

“Tjahjo paham kenapa negara melalui Tap MPRS XXV Tahun 1966 melarang faham komunis di Indonesia,” pungkas Jusuf.