Sebut Banyak Survei Abal-abal Pilkada, Megawati Merasa Tertipu di Pilkada DKI & Banten

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (IST)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (IST)

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan telah ditipu di Pilkada DKI dan Banten dengan menyebut banyak lembaga survei abal-abal jelang pilkada.

“Megawati mengungkapkan banyak lembaga survei abal-abal jelang Pilkada sebagai ungkapkan atas kalahnya PDIP di Pilkada DKI dan Banten. Beberapa survei memenangkan jagoan PDIP di DKI dan Banten namun hasilnya kalah,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Senin (11/9).

Menurut Yazid, Megawati mengungkapkan seperti itu karena merasa dibohongi lembaga survei di PIlkada DKI dan Banten.
“Padahal lembaga survei di Pilkada DKI dan Banten yang menenangkan jagoan PDIP. Dan yang paling menyakitkan PDIP itu kalah di Pilkada DKI,” papar Yazid.

Kata Yazid, jika PDIP kalah di Pilkada Jawa Tengah maka suara partai berlambang Banteng Moncong Putih bisa turun di Pemilu 2019.

“Bisa jadi jagoan PDIP di Pilpres 2019 kalah juga karena DKI Jakarta, Banten sudah kalah, apalagi Jawa Barat yang tidak memiliki basis kekuatan PDIP,” pungkas Yazid.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta semua kadernya jangan mempercayai survey jelang pilkada serentak 2018. Menurut Megawati, Kesolidan partai adalah kunci utama pemenangan pilkada.

“Jangan percayai survei. Survei itu banyak yang abal-abal,” ujar Megawati dalam peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, di Kepanjen, Jawa Timur, Minggu (10/9

Baca juga:  Pemuda Aswaja: Protes Penyataan Presiden Prancis Bisa Ditunggangi Radikalisme & Terorisme