Hadang Aksi Damai Rohingnya di Magelang, Citra Polisi Buruk di Hadapan Umat Islam

Aparat kepolisian hadang peserta aksi damai peduli Rohingya di Magelang (IST)
Aparat kepolisian hadang peserta aksi damai peduli Rohingya di Magelang (IST)

Citra polisi di hadapan umat Islam buruk karena menghadang peserta aksi damai peduli Rohingya di Masjid An-Nuur Magelang.

Demikian dikatakan Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Sabtu (9/9). “Harusnya polisi membantu umat Islam yang ingin ikut aksi di Magelang,” ungkap Ibnu Masduki.

Kata Ibnu Masduki, saat ini, citra polisi buruk di hadapan umat Islam sejak adanya penghadangan peserta aksi damai 212. “Padahal aksinya bukan anarkis ataupun menjatuhkan pemerintahan,” ungkap Ibnu Masduki.

Baca juga:  Dinaikkan, Jelang Pilpres Jokowi Turunkan BBM

Menurut Ibnu Masduki, aksi damai di Magelang justru menunjukkan umat Islam cinta damai. “Sebelum adanya aksi disebarkan opini buruk munculnya anarkisme dan sebagainya. Buktinya damai,” jelas Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki mengatakan, umat Islam menunjukkan sikap dewasanya dalam menghadapi hadangan aparat kepolisian di Magelang.

“Mereka yang ikut aksi bahkan melawati sungai, karena ingin menunjukkan rasa solidaritas terhadap muslim Rohingya,” pungkas Ibnu Masduki.

Aparat kepolisian menghadap peserta aksi damai peduli Rohingnya di Masjid An-Nuur Magelang, Jumat (8/9).

Aparat juga memblokade akses jalan menuju titik aksi di Masjid An-Nuur. Sebagian peserta yang berasal dari luar daerah bahkan harus menyusuri sungai untuk menghindari blokade kepolisian.

Baca juga:  Aturan Baru JHT Merugikan Buruh