Era Jokowi, Pancasila Hanya sebagai Topeng

Presiden Jokowi memakai songkok Bugis (IST)
Presiden Jokowi memakai songkok Bugis (IST)

Di era Rezim Joko Widodo (Jokowi) Pancasila hanya dijadikan topeng karena dalam praktiknya banyak bertentangan dengan ideologi negara Indonesia itu.

“Banyak orang teriak teriak Pancasila tapi didalam melakukan praktek pelaksanaan pemerintahan dan penyelenggaraan kenegaraan banyak yang bertolak belakang dengan nilai nilai Pancasila,” kata politikus senior PPP Habil Marati kepada suaranasional, Rabu (23/8).

Kata Habil, Rezim Jokowi banyak melanggar Pancasila seperti memberikan kesempatan pada China Komunis untuk masuk ke dalam usaha padahalbertentangan dengan  TAP MPRS / XXV/1966 serta UU 27 tahun 1999 pasal 107 e.

“TAP MPRS itu melarang Bangsa dan Pemerintah untuk menjalin hubungan serta memberikan fasilitas pada organisasi baik dalam negri maupun di luar negri Yang diketahui ber faham Komunisme dan Marxisme,” ungkap Habil.

Habil mengatakan, banyak orang teriak-teriak Pancasila tapi membiarkan Jokowi menerima delegasi  deputi partai komunis China di Istana Negara, bahkan konon infonya Jokowi juga akan menerima kunjungan ketua Partai komunis Vietnam di Istana Negara.

“Saya cuma khawatir kan President Jokowi jangan sampai mengulangi kesalahan yang di lakukan Bung Karno yaitu Bung Karno bermasalah dengan Pancasila akibatnya Bung Karon juga  bermasalah dengan Umat Islam,” pungkas Habil.

Baca juga:  Wartawan Diusir di Kawasan Reklamasi, Aktivis Politik: Taipan Kuasai Pemerintahan