Prabowo Subianto dan beberapa tokoh nasional termasuk Rahmawati Soekarnoputri melaksanakan upacara 17 Agustus di Universitas Bung Karno menandakan Ketua Umum Partai Gerindra cs protes terhadap Istana.
“Rachmawati sampai sekarang status tersangka kasus makar belum dicabut negara dan Prabowo bersama tokoh nasional ikut upacara di UBK. Ini sebuah bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah saat ini,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Jumat (18/8).
Kata Yazid, tokoh-tokoh nasional yang ikut upacara di UBK berseberangan dengan penguasa saat ini. “Dalam hal demokrasi, hal biasa untuk beroposisi dan tidak perlu dipermasalahkan,” ungkap Yazid.
Yazid mengatakan, buzzer penguasa justru menyerang tokoh-tokoh nasional yang ikut upacara di UBK. “Justru penguasa melalui buzzer ingin penyeragaman. Berbeda dengan pemerintah langsung dicaci maki di medsos,” papar Yazid.
Kata Yazid, penguasa sekarang ini, ingin terlihat hebat di medsos dengan memelihara para buzzer. “Baru kali ini, penguasa mengandalkan citranya di medsos dan antikritik,” pungkas Yazid.
Beberapa tokoh nasional di antaranya Prabowo Subianto, Amien Rais, Permadi, Rachmawati Soekarnoputri melaksanakan upacara 17 Agustus di Universitas Bung Karno, Kamis (17/8).
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Muhammad Syafi’i mengatakan, kehadiran Prabowo di upacara di kampus Bung Karno merupakan undangan dari Rachmawati, ketua pembina Universitas Bung Karno.
“Ini hanya kegiatan biasa. Pak Prabowo akan menyampaikan beberapa hal terkait dengan pandangan partai atas kondisi bangsa saat ini,” kata Syafi’i.
Pilih Upacara HUT Kemerdekaan di UBK, Prabowo Cs Protes Istana
