Gandeng HT, Jokowi Ingin Dapat Dukungan Etnis Tionghoa dan AS

Jokowi dan Hary Tanoesoedibjo (IST)
Jokowi dan Hary Tanoesoedibjo (IST)

Pengusaha Hary Tanoesoedibjo (HT) mendukung pemerintah setelah bertemu Tjahjo Kumolo menandakan Jokowi butuh dukungan etnis Tionghoa dan restu AS setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kandas di tengah jalan.

Demikian dikatakan pengamat politik Bambang Pranoto Bayu Aji kepada suaranasional, Rabu (9/8).

“Apalagi HT lebih punya modal untuk menopang pencitraan Jokowi. Dan juga dekat dengan Presiden Amerika Donald Trump. Ini akan menjadi jalan mulus bagi Jokowi dapatkan dukungan Internasional ketika AS berpihak padanya,” ungkap Bambang.

Kata Bambang, Perindo mendukung Jokowi kemenangan bagi Jokowi akan semakin lebar. kekuatan Jokowi akan bertambah, walupun Perindo tidak punya kursi di Parlemen serta basis massa yang pasti tapi Perindo melalui Hary Tanoe sang bos MNC Grup memiliki jaringan media cukup luas.

Selain itu, ia mengatakan, Perindo yang licik dengan cari aman saat ini bergabung dengan barisan pemerintah untuk mendapat kekuasaan agar nanti bisa di dalam pemerintahan sampai 2024 dan setelah kuat di priode 2024-2029 untuk merealisasikan ambisi HT menjadi Presiden RI.

“Hal ini pun bisa terjadi, sebab dalam politik demokrasi pasti permainan seperti itu sudah biasa, saling dukung nanti berpisah dan saling telikung demi memburu kursi kekuasaan segala cara pun akan dilakukan,” jelas Bambang.

Bambang mengingatkan, HT juga dekat dengan Presiden AS sekarang Donald Trump kawan bisnisnya yang telah berhasil meraih kursi kekuassan di Amerika mungkin jejaknya akan di ikuti oleh Hary Tanoe untuk berambisi jadi Presiden RI.

Baca juga:  Ketua Umum Bara Api Indonesia: Keluarga Jokowi Lebih Rakus dari Soeharto