Beredar, Foto Diduga Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud Bersama Wanita Seksi

Foto diduga KH Marsudi Syuhud dengan wanita seksi (IST)
Foto diduga KH Marsudi Syuhud dengan wanita seksi (IST)

Saat ini beredar foto diduga Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud dengan seorang wanita seksi keturunan China.

Dalam foto itu, posisi diduga Kiai Marsudi duduk, sedangkan wanita seksi itu ada di belakang sambil memegang pundak alumni Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin, Jatisari, Jenggawah, Jember itu. Keduanya dalam satu kursi besar.

Sampai tulisan ini diturunkan, Kiai Marsudi belum memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto tersebut.

Salah satu akun Facebook kontroversi Moh Aflah ikut mengomentari beredarnya foto itu.

“Org luar negeri menganggap biasa berphoto seperti ini, terlebih bukan org islam. Malah bisa dikatain sombong jika tak mau bergaul dgn cara mereka.

Namun kapasitas sebagai pengurus NU yg mana singkatan dari Nahdlatul Ulama’ seharusnya tau diri, menghindar itu cara islami.

sebab seorang yg kapasitas nya dianggap Ulama tak mungkin meniru cara gaul seperti mereka. Kecuali jika mereka ulama-ulama-an. Terlebih berfotonya disengaja seperti ini.”

Kiai Marsudi selama ini dikenal sebagai tokoh NU yang memiliki pandangan maju namun dianggap kontroversial oleh sebagian kalangan.

Salah satu pandangan Marsudi Syuhud yang disambut pro-kontra di kalangan masyarakat adalah mengucapkan selamat Natal untuk umat Kristiani sebagai upaya mempererat tali persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah basyariyah).

Di tengah sebagian masyarakat kita bimbang terkait perang melawan terorisme karena masih ada yang menganggap sebagai salah satu metode jihad, Marsudi Syuhud bersama NU gencar melakukan perlawanan terhadap terorisme.

Doktor Ekonomi Universitas Trisakti ini disebut-sebut sebagai fund riser NU sejak beliau menjadi Sekjen PBNU. Dia bahkan disebut pelanjut almarhum Gus Dur yang merawat jaringan di tubuh NU.

Marsudi Syuhud pernah mondok di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin, Jatisari, Jenggawah, Jember, dan menimba ilmu-ilmu salaf kepada KH Abu Hamid.

Pada tahun 1982 dia melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al- Ihya’ Ulumiddin, Cilacap.

Sejak tahun 80-an Marsudi Syuhud sudah berinteraksi dan dekat dengan Gus Dur.

Pria kelahiran kebumen, 7 Februari 1964 ini menempuh pendidikan formalnya di Jurusan Sarjana Sastra Inggris STKIP PGRI Institut, bergelar Master Manajemen Pemasaran dari Universitas Tarumanegara, serta Doktor di bidang Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Trisakti.