Tokoh Masyarakat Solo Desak Jokowi Mundur

Mahasiswa minta Jokowi-Jk diturunkan (IST)

Rezim Joko Widodo (Jokowi) bisa diberhentikan karena pemerintahan saat ini telah melanggar UU Keuangan

“Saya sependapat dengan pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan bahwa pemerintah sudah bisa diimpeachment,” kata Tokoh masyarakat Solo, Mudrik Sangidoe setelah diskusi Kebangsaan di Hotel Aston, Solo, Rabu (26/7) dikutip dari Panjimas online.

Mudrik mengatakan, Jokowi mengalami ketakutan setelah Ahok kalah di Pilkada DKI Jakarta

“Saya katakan Jokowi “paranoidnya” luar biasa, dengan kekalahan si Ahok peta politiknya berubah secara total,” ungkap Mudrik.

Baca juga:  PBNU Tegaskan Arab Munculkan Radikalisme

Selain itu, ia mengatakan, Rezim Jokowi menggunkan politik belah bambu untuk mendapatkan dukungan Perppu pembubaran ormas.

“Peristiwa saat ini persis seperti tahun 65. Rezim Jokowi itu menggunakan teori belah bambu. Terkait Perppu, ini kan mestinya melalui pengadilan, kesalahan HTI apa,” jelas Mudrik.

Kelompok umat Islam yang diangkat, kata Mudrik adalah kelompok yang mau dininabobokkan dan mengikuti kemauan pemerintah. Sedang yang kritis terhadap pemerintah disebut melanggar Perppu.

“Kalau sebutan anti Pancasila, anti kebhinekaan itu ditujukan pada Umat Islam yang kritis pada pemerintah. Saya hanya berharap umat Islam tetap memegang amar makruf nahi munkar. Harapan saya segera ganti rezim,” ujar dia.

Baca juga:  Banding Kasus Saracen tak Terbukti, Jaksa Agung Menutupi Muka Jokowi