Minta tak Serius Dalam Beragama, Pemikir Islam: Menag Sesatkan Umat

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (IST)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (IST)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyesatkan umat dengan menyatakan tidak terlalu serius dalam beragama.

“Padahal dalam beragama serius dan bersungguh-sungguh sangat baik untuk diri sendiri dan bangsa,” kata pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (27/7).

Kata Ibnu Masduki, pernyataan Menteri Agama itu menyesatkan umat umat. “Bukan hanya umat Islam yang disesatkan, pemeluk agama lain disesatkan. pemeluk agama non Islam misalnya Kristen ataupun Katolik serius dalam beragama akan baik dalam perilakunya,” papar Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki menilai pernyataan menteri agama itu ingin dianggap pemerintah toleran tetapi salah. “Justru intoleran itu munculnya dari pemahaman agama yang tidak serius dalam beragama,” jelas Ibnu Masduki.

Ia menyarankan, Menag tidak terlalu membuat pernyataan blunder terlebih lagi di saat pemerintahan Jokowi dinilai buruk umat Islam.

“Faktanya persepsi pemerintahan Jokowi tidak disukai umat Islam terlebih dengan munculnya Perppu pembubaran ormas,” pungkas Ibnu Masduki.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat beragama khususnya umat Islam tidak terlalu serius dalam beragama.

“Kita jangan terlalui tegang dalam menganut paham Agama, jangan kita terlalu formalistis dalam menjalani kehidupan keagamaan atau terlalu serius, sehingga melupakan substansi agama, yakni saling mengasihi dan saling memperhatikan satu sama lain,” kata Lukman sambutan di acara khatamal Quran 7769 santri dari 101 santri TPQ yang ada di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Selasa (25/7).